Rabu, 14 Mei 2014

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KEBIDANAN

Dosen: Gusnam Haris, M.Ag


KESEHATAN:
Ada dua istilah  dalam pandangan Islam yang menunjuk pentingnya kesehatan:
1)      sehat, 2) afiat. Sering digabung dalam perkataan semoga sehat wal’afiat.
Kalau sehat diartikan sebagai keadaan baik segenap anggota badan sesuai dengan fungsi penciptaan, sedangkan afiat dapat diartikan berfungsinya anggota badan  sesuai dengan tujuan penciptaannya. Contoh: Mata yang sehat adalah mata yang dapat melihat maupun membaca tanpa menggunakan kacamata. Tetapi mata yang afiat  adalah yang dapat melihat dan membaca objek-objek yang bermanfaat serta mengalihkan pandangan dari objek-objek yang terlarang.

MUI (Majelis Ulama Indonesia) dalam Muktamar 1983 merumuskan kesehatan dengan “ketahanan jasmaniah, ruhaniah, dan sosial yang dimiliki manusia, sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan (kehendak-Nya), dan memeliharan dan mengembangkannya.”
Ada tiga bidang kesehatan dalam rumusan tersebut yang dianjurkan: fisik, mental, dan sosial. Yang biasanya ketiganya kadang saling berkaitan.
     
Salah satu prinsip dasar dalam kesehatan adalah:
al wiqayah khairum minal ‘alaj” (Pencegahan lebih baik dari pengobatan).

Kesehatan Organ Reproduksi
      Organ Reproduksi yang sehat dalam pandangan agama Islam tidak hanya sehat dalam  arti berfungsinya organ reproduksi untuk melahirkan manusia baru, tetapi memang betul-betul sesuai dengan tujuan penciptaannya yaitu untuk  adanya/diharapkannya terjadinya reproduksi manusia. Satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah adanya pernikahan. Inilah cara Islam menjaga agar organ reproduksi manusia mencapai ‘afiat.
           
Pernikahan.
Mendambakan pasangan merupakan fitrah sebelum dewasa, dan dorongan yang sulit dibendung setelah dewasa. Oleh karenanya, agama islam menetapkan dijalin pertemuan antara pria dan wanita danmengarahkannya sehingga terlaksana pernikahan, sehingga kerisauan wanita dan pria beralih menjadi ketentraman (sakinah).
Tujuan pernikahan adalah supaya keberlangsungan kehidupan manusia yang mengemban tugas mulia tetap terjaga. Manusia diberi tugas oleh-Nya untuk membangun peradaban, suatu tugas berat tetapi mulia, sebagai khalifah di bumi.
Cinta kasih yang di tanamkan Allah kepada pasangan suami dan isteri adalah untuk tugas mulia tersebut.
Kesadaran akan tujuan pernikahan seperti inilah akan membawa kepada pernikahan yang afiat (sehat secara ruhani), yang masing-masing pasangan menyadari akan hak dan kewajiban masing-masing.

Zikir dan doa untuk keselamatan bayi yang akan dilahirkan:
Dibacakan Alfatihah,  Ayat kursi (2:255),  Al-‘Araf (7): 54, Yunus (10): 3, dan dua surat terakhir al-Quran (al-Falaq dan An-Nas).
Intinya adalah mengingatkan ibu dan sibayi akan kebesaran Allah dan anak yang dikandungnya merupakan rahmat dari Allah semata, dan sekaligus mohon perlindungan kepada Allah akan keselamatannya dari berbagai gangguan.

Anjuran menyerukan azan dan Ucapan selamat atas kelahiran:
Bayi yang baru dilahirkan harus diazankan, berdasarkan hadis fi’li (perbuatan Nabi Muhammad) berikut:
Riwayat Abu Rafi’menyampaikan  Aku melihat Rasulullah menyerukan adzan di telinga al-Hasan ibnu Ali saat baru dilahirkan oleh Ibunya Fatimah” (HR. Tarmizi)
Kelahiran bayi adalah suatu berita gembira, maka ucapan selamat biasanya dianjurkan, misal:
“Semoga Allah memberkatimu dengan kelahiran anakmu. Semoga engkau bersyukur kepada Tuhan yang menganugerahkannya. Semoga engkau mendapat anak yang saleh,  dan semoga dia tumbuh menjadi dewasa”

Kedudukan bayi yang keguguran dalam pandangan Agama Islam.
Siqth adalah adalah bayi yang lahir dari rahim ibunya dalam keadaan tidak bernyawa.
Rasulullah pernah bersabda: Demi Tuhan yang diriku berada dalam genggaman Kekuasaan-Nya, sesungguhnya siqth benar-benar akan menarik ibunya ke dalam syurga dengan pusarnya bila sang ibu rela dengan kehilangannya. (HR. Ahmad)

Masalah Nifas

Nifas adalah darah yang muncul setelah perkawinan.
Ada beberapa ketentuan agama Islam untuk ibu selama nifas. Persetubuhan dilarang, sama kasusnya seperti dalam masa-masa wanita menstruasi, ibadah wajib yang harus dilakukan, seperti sholat,  selama nifas dilarang.
                Menjaga kebersihan diharuskan, diusahakan agar darah nifas tidak menetes kemana-mana. Selama nifas, seorang ibu tetap menyusui anaknya yang masih bersih itu, dan akan berlanjut terus (selama  dua tahun) selepas masa nifas.



---------- G.H ----------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar