Sabtu, 17 Mei 2014

KATA-KATA MOTIVASI KEBIDANAN




Tidak pernah terfikir sebelumnya saya bisa merawat puluhan bayi dalam satu hari, menolong persalinan para ibu-ibu yang kadang menyebalkan, mencium aroma asing, mematuhi peraturan partograf yang sering membuat kantuk, konseling berbagai hal yang sayapun belum merasakannya, dan itu saya lakukan di umur saya yang belasan, di panggil IBU oleh para ibu-ibu sesungguhnya. Terimakasih Tuhan, saya bangga. Samangat para Bidan.


Disaat wanita se-usia kami asik nongkrong, jalan-jalan, shopping, salon…
Namun kami harus berkutat dengan segudang tugas-tugas dan bahkan pasien yang menuntut kami siap 24jam. Kadang terlintas “Tuhan Mengapa kami Berbeda?’
Mungkin jawabannya
“Karena Kami wanita Istimewa”


Rabu, 14 Mei 2014

KESEHATAN REPRODUKSI




Konsep kesehatan reproduksi
Definisi kesehatan :
  • Kesehatan adalah suatu kondisi tidak ada gangguan tidak hanya berkaitan secara fisik namun secara mental dan sosial ( WHO)
  • Kesehatan adalah suatu kondisi tidak ada gangguan tidak hanya berkaitan secara fisik namun secara mental dan sosial sehingga setiap orang dapat hidup produktif baik secara ekonomi maupun sosial ( Deklarasi Alma Ata, 1978)
Kesehatan reproduksi  adalah suatu keadaan sehat yang menyeluruh meliputi aspek fisik, mental dan sosial secara utuh dan bukan hanya sekedar bebas dari penyakit dan kecacatan atau gangguan yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsinya maupun proses reproduksi itu sendiri ( ICPD Cairo, 1994)
Implikasi
  •  Setiap laki-laki dan perempuan mampu memenuhi keinginan seksualnya secara aman bagi diri dan keluarganya.
  • Ú  Akses terhadap pelayanan reproduksi menentukan status kesehatan reproduksi seseorang
  • Ú  Status dipengaruhi pula oleh gizi, vitamin A, C yodium dan pola hidup dan perilaku perempuan
  • Ú  Perilaku dan pola hidup dipengaruhi oleh budaya adat serta praktiknya, akses terhadap sarana pelayanan dan pengetahuan dan kesadaran untuk berperilaku sehat
Persyaratan agar fungsi reproduksi sehat
  • tidak ada kelainan secara anatomis dari organ reproduksi
  • Perkembangan emosi yang memadai
  • Bebas dari kelainan dan penyakit langsung atau tidak langsung mengenai organ reproduksinya.
  •  Wanita hamil dapat melalui masa kehamilanya dengan aman dan selamat.
Aspek budaya yang merugikan kespro
  • Perkawinan muda
  •  Pembedaan pemberian makanan bergizi bagi anak laki-laki danperempuan
  •  Kesehatan reproduksi bukan tanggungjawab laki-laki
  •  Ketidakberdayaan perempuan yang memadai
Masalah kesehatan reproduksi
          Meliputi masalah penjagaan kesehatan mulai masa remaja
          Kesehatan kerja bagi wanita usia subur
          Status perempuan
          Peran dan nilai perempuan
          Dimensi sosial wanita
          Tingkat pendidikan perempuan
Masalah reproduksi
  • Morbiditas dan mortalitas, infertilitas dan komplikasi obstetri
  •  Peranan dan kendali sosial budaya
  • Intervensi pemerintah
  • Tersedianya pelayanan kesehatan reproduksi dan KB yang terjangkau
  • Kesehatan bayi dan balita
  • Dampak pembangunan ekonomi, industrialisasi dan perubahan lingkungan terhadap kesehatan reproduksi
Masalah gender dan seksualitas
  • Pengaturan negara terhadap masalah seksualitas
  • Pengendalian sosial budaya terhadap masalah seksualitas
  • Seksualiitas dikalangan remaja
  • Status dan peranan perempuan
  • Perlindungan terhadap pekerja perempuan
Masalah KTD
  •  Pembunuhan bayi
  • Aborsi tidak aman
  • Dampak fisik dan psikologis KTD
  • Dampak sosial ekonomi KTD
  • Kebijakan pemerintah tentang aborsi
Masalah KDRT
  • Kecenderungan tidak kekerasan pada perempuan
  • Norma sosial mengenai kekerasan terhadap eprempuan dalam rumah tangga
  • Sikap masyarakat terhadap KDRT perkosaan
  • Pengatasan masalah dari lintas sektor dan program
Masalah PMS
          Penyakit PMS
          HIV AIDS
          Dampak sosial dan ekonomi dari PMS
          Kebijakan program pemerintahsikap masyarakat terhadap PMS
          Masalah PSK
Masalah sekitar teknologi
  • Inseminasi buatan dan bayi tabung
  • Gender fetal screening
  • Genetik screening
  • Keterjangkauan dan kesamaan kesempatan
  • Etika dan hukum yang mengatur teknologi kesehatan
Masalah umum kesehatan reproduksi
  • Kematian dan kesakitan ibu
  • Aborsi
  • ISR dan PMS
  • HIV/AIDS
  • KB
  • KRR
Unsur yang harus diperhatikan
  • Bagaimana menjaga agar laki-laki dan perempuan akan mampu bereproduksi sehat memiliki anak sehat dan mengasuh anak dengan sehat dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi secara sehat
  • Menjamin bahwa individu dapat melalui masa reproduksinya dengan sehat dan aman tanpa komplikasi baik fisik mental maupun sosial
  • Menjamin setiap indvidu dapat memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam kesehatan repsoduksi.
  • Perawatan kesehatan reproduksi
  • Suatu kumpulan metode teknik dan pelayanan yang mendukung kesehatan reproduksi dan kesejahteraanya melalui pencegahan dan penanganan masalah kesehatan reproduksi
  •  Meliputi perawatan kesehatan seksual, konseling dan perawatan yang berhubungan dengan fungsi reproduksi dan PMS
  • Tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan hubungan antar pribadi
Pemeliharaan kespro Primer ( PKRP)
  • Bimbingan KB meliputi KIE, konseling & pely kontrasepsi
  •  Pendidikan & pelayanan pranatal
  • Penanganan proses kelahiran yg aman
  • Perawatan pasca natal, pemberian ASI, perawatan kesehatan bayi, anak & ibu
  • Pencegahan & pengobatan infertilitas
  • Penanganan masalah aborsi
  • Pengobatan infeksi saluran reproduksi
  • Penanganan PMS, HIV/AIDS & Ca alat reproduksi
  • Informasi pendidikan dan konseling tentang seksualitas sesuai umur termasuk pengetahuan reproduksi bagi remaja agar menjadi orangtua yang bertanggungjawab
Paket pelayanan kespro esensial
  • KB
  • Kesehatan dan kesejahteraan maternal (SMH & MPS)
  • Pencegahan dan menejemen komplikasi aborsi
  • PMS dan HIV/AIDS
  • Pencegahan dan menejemen infertilitas
  • KRR
Paket pelayanan kespro komprehensif
  •  Kesehatan bayi dan anak
  • Remaja
  • Infertilitas
  • Kekerasan terhadap perempuan
  • Kesehatan dan kesejahteraan maternal
  • PMS dan HIV/AIDS
  • Penyakit kanker alat reproduksi
  •  Masalah pada usia lanjut seperti usila
Paradigma kesehatan reproduksi
  • Mempunyai kehidupan seksual yang aman dan membahagiakan
  • Dapat memenuhi kemauannya dengan bebas
  • Bebas menentukan jumlah maupun jarak anak yang diinginkan
  • Bebas menentukan jenis alat kontrasepsi yang ingin dipakai
kebijakan program kesehatan reproduksi
  • Pelaksanaan program kespro sbg program aksi kependudukan
  • Tetap menghargai norma agama, etika serta sosial budaya
  • Tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku
  • Tidak bertentangan dengan hak azasi manusia
  • Merupakan prioritas program pembangunan nasional
Pelayanan kespro belum menyentuh
  • Tingkat pengetahuan tentang kespro, kehidupan seksual dan KB yang rendah
  • Perilaku seksual beresiko tionggi masih banyak dijumpai dimasyarakat
  • Pelayanan kespro yang kurang merata
  • Sikap yang merugikan perempuan
  • Ketidakberdayaan perempuan dalam pengaturan kehiodupan seksual dan reproduksi serta akses ke pelayanan kesehatan
  • Kurangnya kesadaran tentang hak-hak reproduksi perempuan
Ruang Lingkup kesehatan Reproduksi
  1. Masa Anak-anak
  2. Masa adolescent
  3. Masa reproduksi
  4. Masa Pasca reproduksi
Masa Anak-anak
  • Status gizi
  • BBLR
  • PD3 I
Masa Adolescent
  •  Perkembangan seksual
  • Premarital intercourse
  • Kehamilan remaja
  • Aborsi
  •  Drug abuse
Masa reproduksi
  •  Penyulit kehamilan
  • Penyulit persalinan
  • penyulit masa nifas
  • penggunaan alokon
  • Laktasi
  • infeksi pada sistem reproduksi
  • Infertilitas
  • Perilaku seksual yang menyimpang
  • kurangnya manfaat fasilitas pelayanan kesehatan
Masa pasca reproduksi
  • Perubahan psikologis
  • Masalah cancer
Hak-hak reproduksi
ICPD Cairo 1994:
  1. Hak mendapat informasi dan pendidikan kespro
  2. Hak mendapat pelayanan & perlindungan kes pro
  3. Hak kebebasan berfikir tentang pelayanan kespro
  4. Hak utk dilindungi dari kematian karena kehamilan
  5. Hak untuk menentukan jumlah dan jarak anak
  6.  hak atas kebebasan dan keamanan berkaitan dengan kehidupan reproduksi
  7. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan dan pelecehan seksual
  8. Hak mendapatkan manfaat kemajuan ipeng yang berkaitan dengan kespro
  9. Hak atas kerahasiaan pribadi berkaitan dengan pilihan atas pelayanan dan kehidupan reproduksinya
  10. Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga
  11. Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam kehidupan berkeluarga dan kehidupan reproduksi
  12. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik berkaitan dengan kespro
Pelanggaran hak reproduksin  Permasalahan wanita dalam dimensi sosial
seperti:
      1. Perkosaan
      2. Kekerasan
      3. Pelecehan seksual
      4. Single Parent
      5. Perkawinan usia muda dan tua
      6. Wanita di tempat kerja
      7. Incest
      8. Home less
      9. Wanita di pusat rehabilitasi
      10. Pekerja seks komersial
      11. Drug abuse
      12. Pendidikan
Upaya untuk pemenuhan hak-hak reproduksi
  • Promosi hak reproduksi
  • Advokasi hak-hak reproduksi
  • KIE
  • Sistem Pelayanan yang memadai
Komponen pokok sistem pelayanan kespro
  • Pusat informasi
  • Pusat rujukan
  • Komisi pelanggaran hak-hak reproduksi
  • masyarakat
Strategi:
  •  Mengintegrasikan kegiatan yang menyangkut upaya pemenuhan hak reproduksi dalam pelaksanaan progrm yang lain
  • Mengembangkan berbagai inovasi
  •  Mengembangkan kemitraan dan jaringan kerja


DAFTAR PUSTAKA
  •   Perkembangan seksualitas remaja.PKBI.2000
  • Kesehatan Reproduksi Remaja, Yayasan Pelita Ilmu, 2000
  • Tanya jawab seputar Kesehatan Reproduksi
  • Aspuuk, PKBI-jawa barat, PPSW, YPMK-Perdhaki- Global  Alliance.2003
  • Panduan Informasi Kesehatan Reproduksi. Yayasan Kesehatan Perempuan.2005
  • Berbagai Sumber




AGAMA HINDU DALAM KEBIDANAN


EKSISTENSI KELUARGA SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN
DISAMPAIKAN
DRS. I NYOMAN WARTA, M.HUM
KELUARGA SUKINAH DIAWALI DENGAN
n  UPACARA PERKAWINAN/ SAMSKARA WIWAHA ATAS DASAR CINTA  SAMA CINTA
n  PERKAWINAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL BAGI MANUSIA NORMAL, DALAM USAHANYA MELANJUTKAN KETURUNAN, KELUARGA DAN STATUSNYA.
DALAM SLOKA DHARMAJATI
n  “OM PRADANAM PURUSA SANG YOGA YA,WINDU DEWATAYA, BHOKTRA JAGATNATAYA “
n  YA, TUHAN,ENGKAU MENCIPTAKAN DAN MEMPERSATUKAN KAUM LAKI-LAKI DAN KAUM PEREMPUAN SERTA MENGHIDUPKANNYA DAN MENGEMBANG BIAKKAN DUNIA BESERTA ISINYA DALAM TUGAS DAN KEDUDUKANNYA MASING-MASING DIMASYARAKAT
PERKAWINAN MERUPAKAN KODRAT
n  HENDAKNYA DIJALANI DENGAN KESUCIAN LAHIR DAN BATHIN
n  PERKAWINAN  MERUPAKAN NILAI SAKRAL
n  PERKAWINAN MERUPAKAN YADNYA
n  PERKAWINAN  MERUPAKAN PENGORBANAN LAHIR DAN BATHIN
n  PERKAWINAN HARUS LANGGENG
n  PERKAINAN HANYA SEKALI DALAM KEHIDUPAN
n  PERKAWINAN MERUPAKAN PINTU GERBANG MENUJU SORGA, MOKSA DAN SUNYA
WEDA MENGAJARKAN CATUR ASRAMA
n  FASE BRAHMACARI ASRAMA
n  FASE GRAHASTA ASRAMA
n  FASE WANA PRASTA ASRAMA
n  FASE BHIKSUKA/SANYASIN ASRAMA
FASE GRASTA ASRAMA
n  DALAM MANAWA DHARMA SASTRA BAB.VI.SLOKA 89 DINYATAKAN :
n  SARWESAMAPI CAITESAM WEDA SMRTI WIDHANATAH, GRIHASTA UCYATE CRESTHAH SA STRINETAN BIBHARTI HI; artinya:
n  Sesuai dengan ketentuan dari weda smerti kepala rumah tangga dinyatakan paling atas dari yang lainnya itu, karena tahap ini menunjang ketiga tahapan lainnya itu.
KELUARGA SBG PUSAT KEBAHAGIAAN
n  PENGATURAN LETAK BANGUNAN
n  MEMILIH PASANGAN HIDUP
n  SANGGAMA( HUBUNGAN SEKSUAL
PENGARUH TATA LETAK BANGUNAN
n  NISTA (  ALAM BHUR )
n  MADYA ( ALAM BWAH )
n  UTAMA ( ALAM SWAH )
MEMILIH PASANGAN HIDUP
n  MEMILIH BIBIT ( KETURUNAN )
n  MEMILIH BEBET (DERAJAT)
n  MEMILIH BOBOT ( STATUS SOSIAL )
MANAWA DHARMA SASTRA
MENYATAKAN BAB.III.SLOKA 10
n  WANITA YANG BOLEH DIJADIKAN ISTRI SBB:
n  AWYANGGANGGIM SAUMYANAMIM HAMSA WARNA GAMINIM,TANULOMA KECADACANAM MRDWANGGI MUDWAHET STRIYAM,artinya
n  Hendaknya ia mengawini wanita yg tdk cacat tubuhnya, yg mempunyai nama yang pantas, yg jalannya seperti seekor angsa/seekor gajah, yg bulu badannya/kepalanya tdk terlalu tebal, mempunyai gigi kecil dan anggota badan yg lembut.
HUBUNGAN SEKSUAL
n  PERANAN SEKSUAL DALAM MEMELIHARA RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DAN DHARMIKA HENDAKNYA MENDAPAT PERHATIAN YG SUNGGUH-SUNGGUH
n  KETIDAK PUASAN SENGGAMA BISA MENENGGELAMKAN BHATARA RUMAH TANGGA
n  KEHARMONISAN DALAM HAL SENGGAMA DAPAT MELANGGENGKAN  IKATAN  PERKAWINAN /KEHARMINISAN RUMAH TANGGA
n  SUAMI MAUPUN ISTRI HENDAKNYA SELALU MEMELIHARA KESELARANSAN HUBUNGAN SEKSUAL
n  ISTRI PATUT WASPADA TERHADAP  KEINGINAN SWAMI, BEGITU JUGA SANG SUWAMI WAJIB MEMENUHI KEBUTUHAN SANG ISTRI SESUAI DENGAN KEMAMPUANNYA.
n  KEDUANYA HARUS MENGATUR DIRI AGAR LEBIH MENARIK, SEHINGGA KEBAHAGIAAN KELUARGA BISA HARMONIS.
DALAM MANAWA DHARMA SASTRA BAB.III SLOKA 60 :
n  Samtusto bharyaya bharta, bhartra tathaiwa ca, ca yasminnewa kule nityam,kalyanam tatra wai dhruwam “
n  Pada keluarga di mana suami berbahagia dengan istrinya,dan demikian pula sang istri terhadap suaminya, kebahagiaan pasti kekal
KELUARGA SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN
n  DARI SEGI PENDIDIKAN,KELUARGA,RUMAH TANGGA MERUPAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN DISAMPING  SEKOLAH DAN MASYARAKAT
n  KELUARGA MERUPAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN UTAMA DAN PERTAMA BAGI ANAK-ANAK
n  ORANG TUA/IBU PERTAMA KALINYA ANAK2 MEMPEROLEH PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN DARI ORANG TUANYA.
n  MULAI DARI  BERCAKAP-CAKAP, MENGENAL ANGGOTA BADAN, ANGGOTA  KELUARGA, RUMAH TANGGA DAN SEBAGAINYA.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
n  RUMAH TANGGA
n  SEKOLAH
n  MASYARAKAT
PERAN GURU RUPAKA/ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN
n  PERAN ORANG TUA TERUTAMA IBU SANGAT DOMINAN BERPERAN  DALAM PROSES PENDIDIKAN SIANAK
n  SEDANGKAN BAPAK/SANG AYAH LEBIH BERSIFAT MENGAWASI,MELURUSKAN DAN MENYEMPURNAKAN PROSES PENDIDIKAN TERSEBUT.
n  SANG IBU DAPAT DIUMPAMAKAN SEBAGAI SEORANG ARSITEK DALAM RUMAH TANGGA, DARI MENGATUR RUANGAN, KEBERSIHAN, KERAPIAN DAN SUASANA SEGAR DALAM RUMAH TANGGA.
n  SANG IBU MENJADI KUNCI UTAMA DALAM PEMBENTUKAN PRIBADI DAN WATAK SIANAK
CINTA KASIH ORANG TUA
n  DARI DALAM KANDUNGAN SELAMA 9 BULAN BAYI DALAM KANDUNGAN SANGAT MEMEMERLUKAN KASING SAYANG DARI SANG IBU
n  DARI MELAHIRKAN, MEREWAT, MEMBESARKAN DAN MENDIDIK:
n  KASIH SAYANG
n  BELAJAR BERBICARA
n  BELAJAR TATA SUSILA
n  BELAJAR AGAMA
n  SEMBAHYANG MANA YANG BAIK/ BURUK
n  BELAJAR BERMASYARAKAT DSB.
PERAN GURU RUPAKA
n  MEMBERIKAN PENDIDIKAN TIDAK TERBATAS
n  TIDAK MENDAPATKAN IMBALAM
n  TIDAK TERGANTUNG WAKTU DAN RUANG
n  IKUT MENENTUKAN MASA DEPAN ANAKNYA
n  PENDIDIKAN ORANG TUA SEBAGAI PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
n  PENDIDIKAN ORANG TUA TIDAK TERGANTUNG KURIKULUM
n  MANUN SANGAT PENENTUKAN PROSES PENDIDIKAN  SELANJUTNYA.
RUMAH TANGGA SEKOLAH TANPA BATAS
n  BELAJAR MEMBACA
n  BELAJAR MEKIDUNG
n  BELAJAR SLOKA
n  BELAJAR PALAWAKYA
n  BELAJAR KEKAWIN
n  BELAJAR MOCOPATAN/PUPUH
n  BELAJAR MEJEJAHITAN
n  BELAJAR MENARI
n  BELAJAR BERMASYARAKAT
n  BELAJAR MEMBUAT KELAKAT, SENGKUI PERALATAN SESAJI DSB.
KEUTAMAAN ISTRI
n  PRAJANARTHAM MAHABHAGAH PUJARHA GRHDIPTAYAH,STRITAY CRIYACCA GEHESU NA WISESO ISTRI KACCAM ( W.Smrti:IX.26)
n  Diantara wanita-wanita ditakdirkan untuk mengandung anak,enjamin rahmat pahala,yang layak untuk dipuja dan menyemarakkan tempat tinggalnya dan diantara dewi-dewi yang  merahmati terhadap rumah seorang laki-laki,tak ada bedanya diantara mereka.
OM SANTI SANTI SANTI OM