Selasa, 13 Mei 2014

DINAMIKA PERKEMBANGAN MASA BAYI – MASA AWAL ANAK-ANAK



ADAPTASI
ü    Penyesuaian diri dengan lingkungan
ü    Dari sudut pandang psikologis memiliki banyak arti seperti; pemuasan kebutuhan, keterampilan dalam menangani konflik dan frustasi, ketenangan pikiran/jiwa, kehidupan yang seimbang, kemampuan berafeksi, kemampuan mengambil keuntungan dari sebuah pengalaman, toleransi terhadap frustasi, humor, dan sikap yang tidak ekstrem.
Teori Darwin
ü    Pada saat manusia berinteraksi dengan lingkungannya, ia harus beradaptasi
ü    Proses adaptasi inilah yang menyebabkan terjadinya seleksi alam, baik dalam artian kelompok species yang unggul (Darwin) maupun dalam arti karakteristik dari species yang bertahan, misalnya anggota tubuh (Spencer).
ü    Proses adaptasi sifatnya spesifik, hanya berlaku untuk lingkungan tertentu. Suatu kelompok species yang well-adapted dalam suatu lingkungan bisa saja tidak dapat beradaptasi pada lingkungan lain
Ketidakseimbangan Frustasi & konflik
Setiap orang merespon dengan cara yang berbeda-beda terhadap frustasi dan konflik tergantung pada :
v  Pengalaman masing-masing
v  Motivasi
v  Kemampuan dalam mengatasi masalah
v  Orang belajar merespon konflik dan frustasi bisa dengan berbagai cara, cara tersebut bisa menjadi suatu yang rutin dilakukan oleh individu yang bersangkutan untuk menghadapi masalah yang sejenis. Karena cara yang dilakukan untuk merespon terhadap suatu konflik atau frustasi memberikan penguatan dan diulang-ulang. Cara yang terbentuk dengan baik dan berlanjut menjadi kebiasaan maka terbentuklah apa yang disebut dengan mekanisme.
Mekanisme pertahanan diri terhadap frustasi
  1. Agresi  : Menyerang obyek frustasi/konflik
  2. Menarik diri : Menghindari obyek frustasi/konflik
  3. Mimpi siang hari : Khayalan untuk memuaskan diri
  4. Regresi : respons spt indv dgn usia yg lbh muda
  5. Rasionalisasi : Pembenaran atas perilaku
  1. Represi : Meredam rasa bersalah
  1. Identifikasi : Menempatkan diri pada tokoh idola
  2. Kompensasi : Nilai tukar terhadap sebuah perilaku
Mal Adaptif
Ketidakmampuan seseorang untuk melakukan penyesuaian diri.
Beberapa hal yang dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat adanya mal adaptif:
  1. Sensitif terhadap kritik : Individu tidak bisa merespon secara positif terhadap koreksi da juga tidak dapat mengkritisi diri sendiri.
  2. Tidak mampu kompetisi : Individu hanya mampu berkompetisi dengan lawan yang jelas dapat dikalahkan.
Perkembangan
      Secara umum, perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali (Werner, 1969).
      Pertumbuhan bisa diartikan sebagai bertambah besarnya ukuran badan dan fungsi fisik yang murni.     
      Perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang muncul (Monks, Knoers, Haditono, 1982).
     

Di sisi lain, perkembangan juga dipandang secara menyeluruh, yang mencakup tiga aspek, yaitu:
Perkembangan fisik, seperti perubahan tinggi dan berat.
Perkembangan kognitif, seperti perubahan pada proses berpikir, daya ingat, bahasa.
Perkembangan kepribadian dan sosial, seperti perubahan pada konsep diri, konsep gender, hubungan interpersonal. (Atkinson, Atkinson, Smith, Bem, Hoeksema, 1996.)
Teori Perkembangan
1.      PSIKOANALITIK (Sigmund Freud)
Ada 5 tahap perkembangan:
         Oral stage (berlangsung 18 bulan pertama). Pusat kenikmatan  bayi berada di sekitar mulut. Mengunyah, menghisap dan menggigit adalah sumber utama kenikmatan.
         Anal stage (berlangsung antar usia 1-3 tahun). Kenikmatan terbesar meliputi lubang anus atau fungsi pengeluaran atau pembersihan.
         Phallic stage (berlangsung usia 3-6 tahun). Phallic berasal dari bahasa latin : phallus yang berarti alat kelamin laki-laki. Selama tahap ini kenikmatan berfokus pada alat kelamin. Muncul oediplus complex: konsep freud dimana anak kecil mengembangkan suatu keinginan yang mendalam untuk menggantikan orang tua yang sama jenis kelaminnya dan menikmati afeksi dari orang tua yang berbeda jenis kelaminya.
         Latency stage (berlangsung 6 tahun – usia pubertas). Anak menekan semua  minat terhadap seks dan mengembangkan ketarmpilan sosial dan dan intelektual.
         Genital stage (berlangsung dari masa pubertas - seterusnya). Tahap ini adalah suatu masa kebangkitan seksual; sumber kenikmatan seksual sekarang ini adalah seseorang yang berada di luar keluarga. Freud yakin bahwa konflik yang tidak teratasi dengan orang tua terjadi kembali selama masa ini. Bila teratasi, individu mampu mengembangkan suatu hubungan cinta yang dewasa dan berfungsi secara mandiri sebagai orang dewasa.

2.     TEORI KOGNITIF (Piaget)
Ada 4 tahap perkembangan:
         Sensorimotor stage (berlangsung dari kelahiran – 2 tahun). Pada tahap ini, bayi membangun suatu pemahaman tenatng dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman-penegalaman sensoris, (seperti melihat dan mendengar) dan tindakan-tindakan fisik.
         Praoperational stage (berlangsung usia 2 tahun- 7 tahun). Pada tahap ini anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar.
         Concrete operational stage (berlangsung  usia 7 – 11 tahun). Pada tahap ini anak-anak dapat melakukan operasi dan penalaran logis  menggantikan pemikiran intuitif.
         Operational formal stage (berlangsung usia 11-15 tahun). Pada tahap ini anak mengembangkan pengalaman-pengalaman konkret, berfikir secara abstrak dan lebih logis. Anak mengembangkan gambaran-gambara ideal, seperti orang tua ideal dan membandingkan orang tua dengan gambaran ideal tersebut.
3.     TEORI BELAJAR SOSIAL (A. Bandura)
         Menekankan perilaku, lingkungan dan kognisi sebagai faktor kunci dalam perkembangan.
         Konsep: modeling atau imitasi. Kita belajar dengan mengamati apa yang dilakukan oleh orang lain dan barangkali mengadopsi perilaku ini dalam diri sendiri.

MASA BAYI

         Berlangsung sekitar 2 tahun pertama
         Periode pasca natal yang ditandai dengan ketidakberdayaan

CIRI-CIRI MASA BAYI
         Masa bayi adalah dasar yang sesungguhnya
         Masa bayi adalah masa di mana pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat
         Masa Bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan
         Masa Bayi adalah masa meningkatnya individualitas
         Masa bayi adalah permulaan sosialisasi
         Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolongan peran seks
         Masa bayi adalah masa yang menarik
         Masa bayi merupakan permulaan kreativitas
         Masa bayi adalah masa berbahaya
TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI
         belajar berjalan
         Memakan makanan padat
         Belajar mengendalikan alat-alat pembuangan
         Mencapai stabilitas fisiologis yang baik (terutama dalam lapar dan tidur)
         Belajar berbicara
         Mempelajari hubungan secara emosional dengan orang tua, saudara, dll..
Nb: tentu saja sebagian besar tugas ini belum dapat sepenuhnya dikuasi sampai masa bayi berakhir, tetapi dasar-dasarnya harus sudah diletakkan.
MASALAH DAN GANGGUAN
         Child abuse : penganiayaan dan pengabaian
         Salah pengasuhan anak (child maltreatment). Misalnya, kurang pengawasan dan supervisi, pengabaian kesehatan, pendidikan serta gizi, penyalahgunaan obat dan alkohol.
         Pengaruh keluarga. Untuk memahami penganiayaan di dalam keluarga, interaksi antarsemua anggota keluarga harus diupayakan. Keluarga yang sering menggunakan hukuman fisik tanpa disadari hal tersebut memberi kontribusi penganiayan pada anak
         Autisme. Bermula dari masa bayi. Autisme adalah gangguan perkembangan yang parah yang meliputi ketidakmampuan dalam membangun hubungan sosial, ketidaknormalan dalam berkomunikasi dan pola perilaku yang berulang-ulang dan stereotip.
         Bahaya Psikologis. Bahaya psikologis pada masa bayi yang paling parah meliputi kegagalan bayi menguasai tugas perkembangan. Penguasaan ini begitu penting karena dua hal, pertama semakin cepat bayi mengendalikan tubuhnya, semakin cepat pula ia tidak bergantung pada bantuan orang lain. Kedua, penguasaan tugas ini memberikan dasar untuk penguasaan tugas tahap perkembangan berikutnya.

ATTACHMENT (Kelekatan, keterikatan)
         Attachment memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan manusia
         Mengacu pada suatu relasi antara dua orang yang memiliki perasaan kuat satu sama lain dan melakukan banyak hal bersama untuk melanjytkan relasi itu.
         Attachment adalah suatu ikatan emosional yang kuat antara bayi dan pengasuhnya.
         Freud yakin bahwa bayi semakin dekat dengan orang atau benda yang memberi kepuasan oral; bagi kebanyakan bayi yang member kepuasan oral tentu saja ibu, karena paling sering member makan bayi dnegan ASI.
         Erikson yakin bahwa tahu  pertama adalah kunci bagi perkembangan attachment
         Bowlby yakin bahwa bayi dan ibunya secara naluriah membentuk keterikatan.
         Teori attachment mengemukakan bahwa anak akan merasa aman (secure) dengan hubungannya dengan orang tua jika perhatian., cinta diberikan secara konsisten, hangat dan sensitif.
Konsisten (consistent): cinta, perhatian dilakukan secara konsisten
Kehangatan (Warm): pada awal pembentukan lebih ke arah fisik, seperti sentuhan, dekapan
Sensitif (sensitive): kemampuan untuk melihat apa yang dibutuhkan oleh bayi, perhatian yang berfokus pada bayi.
         Jika anak/bayi tidak mendapatkan secure base diatas bisa menyebabkan insecure attachment.
MASA ANAK
v Masa anak-anak dimulai setelah melewati  masa bayi yang penuh ketergantungan.
v  Kira-kira usia 2 tahun -13/14 tahun (Hurlock)
v  Terbagi 2 tahan: awal (2 tahun - 6 tahun) dan akhir (6 tahun – 13/14tahun/puber)
CIRI-CIRI AWAL MASA ANAK-ANAK
         Bagi orang tua:
- Merupakan usia sulit
- Bandel, keras kepala, tidak menurut
            - sering menuntut kebebasan, tidak mau ditolong.
            - Sering disebut “ usia mainan”, karena banyak menghabiskan waktu dengan bermain
         Bagi Pendidik
            Pendidik menyebut awal-awal masa sebagai usia prasekolah
         Bagi ahli Psikologi
            Disebut usia menjelajah: sebuah label yang menunjukkan bahwa anak-anak ingin mengetahui keadaan lingkungannya.
Usia  bertanya: sebagai salah satu cara dalam menjelajah
Usia meniru: misal tindakan, pembicaraan orang lain.
TUGAS PERKEMBANGAN PADA AWAL MASA ANAK-ANAK
         Melanjutkan tugas-tugas perkembangan sebelumnya. Misalnya, berjalan, makan-makanan yang keras, mengendalikan pembuangan, menambah kosakata serta mengucapkannya, menggabungkan kata mejadi kalimat.
         Memperluas pengertian tentang benar dan salah. Pengetahuan benar dan salah pada mulanya  terbatas pada situasi rumah harus diperluas dengan pengertian benar salah da;am hubungannya dengan orang-orang  di luar rumah terutama  di lingkungan tetangga. Sekolah dan teman bermain.
         Belajar untuk berhubungan secara emosional dengan  orang tua, saudara kandung dan orang –orang lain. Hubungan emosional menjadi lebih matang.

PERKEMBANGAN SOSIOEMOSIONAL PADA AWAL MASA ANAK
         Keluarga
1.     Gaya pengasuhan:
Otoriter (kaku-ketat)
Otoritatif (kebersamaan)
Permissive-indifferent (acuh) Permissive-indulgent (sgt terlibat tp tdk ada batasan)
2.     Penyesuaian pengasuhan orang tua
         Relasi teman sebaya
         Permainan

BAHAYA PSIKOLOGI AWAL MASA ANAK-ANAK
         Bahaya dalam berbicara
         Bahaya emosional
         Bahaya sosial
         Bahaya bermain

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Hurlock, Elizabeth B. 1998. Psikologi Perkembangan, terj. Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga
Anonym. 2007. Prinsip dan Praktek Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat PAUD
Papalia, Diane E, Etc. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan, terjemahan A. K. Anwar). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Markum.  A.H. dkk. Ilmu Kesehatan Anak. FKUI. Jakarta. 1991
http://dhika.cikul.or.id/tahap-perkembangan-bayi.html








Tidak ada komentar:

Posting Komentar